CARI TEMAN YANG BAIK
Di bulan Ramadhan,
begitu tampat perubahan semua orang ke arah yang positif. Orang berpuasa merasa
malu untuk berbohong. Bila ada yang menyampaikan berita, pasti semua orang akan
berkata, “Jangan bohong lho, ini bulan puasa”.
Malam hari, orang
berbondong-bondong sholat ‘Isya berjamaah. Dilanjutkan kemudian dengan sholat
tarawih dan witir. Kemudian tadarus pun ditumbuhkan di masjid dan surau.
Intinya, banyak orang
tergerak hatinya untuk menyemarakkan suasana ibadah di bulan Ramadhan. Dan
tidak sedikit yang menjadi pengingat temannya agar meninggalkan maksiat di
bulan Ramadhan.
Pintar memilih teman:
Pilih yang sholeh, jangan tukang maksiat
Inilah yang
diperintahkan Rasulullah. Yaitu, untuk memilih teman dari orang-orang yang
sholeh. Rasulullah mengibaratkan teman bagaikan penjual minyak wangi atau
pandai besi. Siapapun yang bergaul dengan mereka berdua, pasti akan ada
pengaruhnya pada pakaian atau tubuh kita. Dari penjual minyak wangi akan
terciprat aroma harum. Sedangkan dari pandai besi akan terpercik bara api
membakar baji kita, atau akan membuat baju kita beraroma tidak sedap akibat
pengaruh asapnya.
Ada yang mengibaratkan
bahwa “teman adalah magnet”. Begitu gampang ia akan menarik kita. Kalau mereka
orang sholeh, kita akan ditarik untuk ikut sholeh. Jika mereka orang nakal,
maka kita akan tertular kenakalan mereka tanpa disadari.
Dalam Al Quran, Allah
Ta’ala kisahkan ahwal hari kiamat. Ketika seorang mukmin penghuni surga sedang
mencari teman dekatnya dulu waktu di dunia. Temannya tersebut orang yang
mengingkari ajaran Islam, ia mengingkari akan hari kiamat dan hari kebangkitan
manusia dari kuburnya. Si mukmin ini bertanya-tanya di manakah gerangan
temannya itu kini. Ternyata didapatlah teman berada di tengah api neraka.
Langsung si mukmin ini berkata, “Demi Allah, hampir saja dulu di dunia kamu
menyesatkan aku. Seandainya bukan karena Rahmat Allah. Niscaya aku akan
bersamamu juga di azab neraka”. (Baca Al Quran. surat As Shoffat: 51-57)
Dalam ayat itu Allah
Ta’ala menyampaikan pada kita bahwa teman bisa berbahaya, karena pengaruhnya
bisa menarik kita ke pintu neraka.
Kaum Muslimin.
Jadikanlah suasana Ramadhan yang penuh berkah ini sebagai langkah awal kita
untuk menyeleksi teman yang pantas bergabung dengan kita. Mari kita berani
memilih teman yang sholeh, dan berani pula untuk menolak berteman dengan orang
bermaksiat.
Comments
Post a Comment