Akibat yang ditimbulkan jika cairan pendingin lupa diganti
Mengganti cairan radiator memang pengerjaan yang sangat mudah , anda tinggal membuka tutup radiator serta mengendorkan baut bagian pembuangan pada kendaraan semudah dan sesimpel kita mengganti oli mesin tapi kerap dilupakan oleh para pengguna kendaraan hal ini akan sangat beresiko jangka panjangapabila kita mencampur air biasa dengan cairan pendingin tersebut
Mungkin efeknya tidak saat itu juga terjadi tetapi jangka panjangnya akan beresiko pada radiator , radiator yang tersumbat dikarenakan endapan zat kimiawi yang terjadi , korosif pada sel-sel sehingga menjadi getas wal hasil komponen tersebut tidak bisa melakukan fungsinya dengan setabil kendaraan
Dalam beberapa kasus terjadi kebocoran terjadi lebih serius air masuk ke dalam ruang bakar dan hal ini sangat beresiko pada komponen dalam kendaraan anda , untuk menangani masalah ini mari kita simak tips cara menjaga pendingi pada radiator agar tetap awet :
- Jadwal penggantian cairan yang berkala
kita harus mencatat kapan penggantian cairan pendingin kita ganti , disaranka setelah 40.000 km segera lakukan penggantian karena reaksi kimiawi yang terjadi antara cairan yang berada di dalam bereaksi dengan senyawa lain dalam jangka waktu ters ebut yang akan menurunkan kualitas cairan dan tidak bisa meredam efek panas pada kendaraam akibatnya mesin bisa overhead dan rusak
- Memperhatikan jenis pendingin dan jangan mencampur antara cairan satu dan yang lain karena setiap pendingin memiliki zat yang berbeda dan reaksinya akan berbeda pula , yang terpenting gunakan satu produk saja jangan berganti - ganti merek
Semoga bermanfaat artikel ini dan kita sama- sama memperhatikan kondisi kendaraan agar tetap awet dan panjang umur kendaraan , selalu jaga keselamatan dalam berkendara .......
salam satu aspal.....
Comments
Post a Comment